Di setiap cangkir Sepoci, kami percaya ada cerita yang hangat untuk dibagikan.
Sepoci bukan sekadar minuman, tapi ruang rasa yang menyatukan rempah pilihan dengan semangat muda. Dari racikan kunyit, jahe, sereh, hingga teh dan kopi tradisional, kami hadir membawa pengalaman yang sehat, otentik, dan penuh energi.
Kami lahir dari cinta pada rempah Nusantara—warisan rasa yang kami kemas dalam suasana kekinian. Di Sepoci, kamu gak cuma duduk dan minum. Kamu berbagi cerita, tawa, dan momen bareng teman. Karena buat kami, rasa enak itu penting, tapi kebersamaan lebih berarti.
Melalui gerakan #Rempahood, komunitas #Pocizen, dan semangat #SobatSeseruan, Sepoci mengajak semua orang untuk hidup lebih hangat, lebih sehat, dan tentunya—lebih seru.
#sepoci #bawakeseruan #rempahood #pocizen #sobatseseruan #herbs #rempah #coffee #kopi #tea #teh #herbartisan #artisanrempah #herblifestyle #gayahiduprempah #pocicaraki
Pada awal 2024, semangat untuk melebarkan sayap produk sirup rempah membawa gagasan mendirikan sebuah kafe—diproyeksikan dengan nama Kaum Rempahan sebagai cikal bakal konsep kafe rempah. Visinya jelas: menyuguhkan ragam minuman sirup rempah berkualitas di lingkungan kafe yang hangat dan ramah.
Namun, seiring berjalannya waktu, Kaum Rempahan ternyata menemukan ceruk lain yang potensial: distribusi minuman rempah untuk berbagai event korporat dan kerja sama dengan KAI. Peluang ini menggeser prioritas kami sehingga rencana kafe pun harus ditunda sementara, demi mengoptimalkan skala produksi dan jaringan distribusi.
Meski pendirian kafe tertunda, passion kami tidak pernah padam. Tim riset terus menggali kuliner tradisional yang disukai khalayak luas, sekaligus menjajaki kreasi makanan internasional yang bisa dipadu apik dengan cita rasa rempah. Tujuannya: menghadirkan menu pendamping minuman yang tak hanya lezat, tetapi juga cepat disajikan.
Sepanjang tahun, kami secara tekun mengumpulkan resep-resep mixologi rempah—dari campuran sari jahe, cengkeh, hingga kombinasi herba eksotis—serta memadukannya dengan hidangan tradisional yang praktis dan kaya sejarah. Persiapan inilah yang kemudian menjadi fondasi kokoh untuk kelahiran Kafe Sepoci di tahun berikutnya.
Memasuki Februari 2025, pencarian membuahkan hasil: kami menemukan satu ruko strategis di Condet, namun berkat antusiasme dan negosiasi yang intens, akhirnya kami berhasil mengontrak dua ruangan sekaligus. Peluang ini memberi ruang lebih luas untuk merancang suasana yang ramah dan efisien bagi para pelanggan.
Pada 12 Februari 2025, surat kontrak resmi ditandatangani. Seminggu setelahnya, tim kami segera memulai tahap renovasi—mengubah bangunan polos menjadi ruang kafe dengan sentuhan kayu hangat, penerangan lembut, dan sudut-sudut nyaman untuk bersantai.
Perjalanan inspirasi berlanjut hingga 16 Maret 2025, saat dalam perjalanan menuju Bandung muncul nama “Sepoci” setelah sederet opsi nama dipertimbangkan. Nama ini merefleksikan semangat kami: sebuah secangkir rempah yang menyatukan kehangatan dan keceriaan.
Selepas momen Lebaran, kami menggelar test operasional—mengundang kerabat dan sahabat untuk menikmati menu khas dan memberikan masukan berharga. Dari hari pertama hingga tes penuh, tim terus menyempurnakan cita rasa dan pelayanan.
Akhirnya, pada 1 April 2025, Kafe Sepoci resmi memulai uji coba full operasional. Langkah ini menandai babak baru: mempersembahkan aroma rempah yang memikat dan menyambut setiap “sobat seseruan” dalam kehangatan sepoci.